JAKARTA - Bagi masyarakat Aceh Singkil dan Simeulue, jalur laut menjadi satu-satunya akses penting untuk bepergian dan mengangkut kebutuhan logistik antarwilayah. Rute penyeberangan dari Pelabuhan Singkil menuju Sinabang kini kembali aktif dilayani oleh Kapal Ferry Teluk Sinabang, yang menjadi andalan warga di kedua daerah tersebut.
Kapal Teluk Sinabang dijadwalkan kembali beroperasi pada Jumat, 31 Oktober 2025, dengan jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Singkil pukul 18.00 WIB. Rute ini merupakan bagian penting dari jaringan transportasi laut di Provinsi Aceh, yang menghubungkan wilayah daratan dengan Pulau Simeulue.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh Singkil, Andi, menjelaskan bahwa jadwal keberangkatan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Hal ini bergantung pada kondisi cuaca, arus laut, dan kesiapan armada.
Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu memprioritaskan keselamatan penumpang di atas segalanya. Karena itu, para calon penumpang disarankan untuk selalu mengecek jadwal terbaru sebelum melakukan perjalanan.
Durasi Pelayaran dan Kapasitas Kapal
Kapal Teluk Sinabang dikenal memiliki rute pelayaran yang menantang karena menempuh jarak yang cukup panjang. Dari Pelabuhan Singkil menuju Pelabuhan Sinabang, waktu tempuh perjalanan laut mencapai sekitar 14 jam.
Durasi ini bisa saja lebih lama apabila kondisi cuaca di perairan sedang kurang bersahabat. Gelombang tinggi dan angin kencang di kawasan Samudera Hindia kerap menjadi faktor penentu kelancaran perjalanan laut di jalur tersebut.
Kapal Teluk Sinabang merupakan jenis kapal ferry roll-on roll-off (Ro-Ro) yang mampu mengangkut penumpang sekaligus kendaraan bermotor. Dengan sistem ramp door di bagian depan dan belakang kapal, proses naik-turun kendaraan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Kapasitas kapal cukup besar untuk menampung berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil penumpang. Selain itu, fasilitas untuk penumpang seperti ruang duduk, kantin kecil, dan area istirahat turut disediakan demi kenyamanan selama perjalanan panjang.
Harga Tiket Penyeberangan Singkil–Sinabang
Selain jadwal keberangkatan, informasi mengenai tarif penyeberangan menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Berdasarkan keterangan resmi dari pihak pengelola, harga tiket Kapal Teluk Sinabang untuk rute Singkil–Sinabang pada 31 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Penumpang dewasa: Rp49.000 per orang
Bayi: Rp6.000 per orang
Kendaraan golongan I (sepeda motor): Rp136.000 per unit
Kendaraan golongan IV (mobil penumpang): Rp969.000 per unit
Tarif tersebut sudah termasuk biaya jasa pelabuhan dan asuransi dasar penumpang. Meskipun demikian, tarif dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry.
Pihak pengelola mengimbau masyarakat agar membeli tiket resmi melalui loket di pelabuhan atau kanal penjualan daring yang disediakan. Langkah ini untuk menghindari penipuan atau tiket palsu yang sering beredar di media sosial.
Dengan sistem pembelian resmi, calon penumpang akan mendapatkan kepastian keberangkatan dan perlindungan penuh sesuai peraturan pelayaran nasional.
Imbauan Keselamatan dan Ketertiban Penumpang
Dalam setiap operasional kapal ferry, faktor keselamatan selalu menjadi prioritas utama. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh Singkil, Andi, menegaskan bahwa pihaknya selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan layak berlayar sebelum melakukan perjalanan.
Pemeriksaan rutin dilakukan pada bagian mesin utama, alat navigasi, dan peralatan keselamatan seperti pelampung, sekoci, serta alat komunikasi darurat. Semua awak kapal juga diwajibkan mengikuti prosedur keselamatan sesuai standar pelayaran nasional.
Selain kesiapan teknis, Andi juga mengingatkan penumpang agar mematuhi aturan yang berlaku di atas kapal. Setiap penumpang diminta untuk membawa identitas diri, tidak membawa barang berbahaya, serta menjaga kebersihan selama pelayaran.
Ia juga menambahkan bahwa saat kondisi cuaca ekstrem, jadwal keberangkatan dapat ditunda demi keamanan bersama. “Kami tidak akan mengambil risiko jika kondisi laut tidak mendukung. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” ujarnya.
Peran Penting Jalur Singkil–Sinabang bagi Masyarakat Aceh
Jalur penyeberangan Singkil–Sinabang memiliki arti penting bagi perekonomian dan mobilitas warga Simeulue. Sebagai daerah kepulauan, Simeulue sangat bergantung pada pasokan bahan kebutuhan pokok, hasil pertanian, dan logistik dari wilayah daratan Aceh.
Kapal Teluk Sinabang menjadi salah satu tulang punggung penghubung antara kedua daerah tersebut. Setiap harinya, kapal ini mengangkut berbagai jenis barang, termasuk bahan makanan, material bangunan, serta kendaraan pribadi maupun komersial.
Selain aspek ekonomi, kapal ini juga memfasilitasi masyarakat yang ingin bepergian untuk urusan keluarga, pendidikan, maupun kesehatan. Dengan keberadaan Kapal Teluk Sinabang, akses menuju Pulau Simeulue menjadi lebih mudah, aman, dan terjangkau.
Pemerintah daerah pun mendukung penuh operasional kapal ini karena menjadi bagian dari upaya memperkuat konektivitas antarwilayah di Provinsi Aceh. Jalur laut ini dinilai strategis dalam menunjang aktivitas masyarakat dan mendukung pemerataan pembangunan di kawasan pesisir barat.
Peringatan bagi Penumpang: Cek Jadwal dan Cuaca Sebelum Berangkat
Karena kondisi laut yang bisa berubah sewaktu-waktu, calon penumpang disarankan untuk rutin memantau jadwal keberangkatan. Informasi resmi dapat diperoleh langsung dari pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh Singkil atau kanal komunikasi resminya.
Perubahan jadwal dapat terjadi akibat cuaca buruk, perawatan teknis, atau penyesuaian operasional kapal. Oleh sebab itu, rencana perjalanan sebaiknya disesuaikan agar tidak terganggu oleh penundaan keberangkatan.
Masyarakat juga disarankan datang lebih awal ke pelabuhan untuk melakukan proses check-in dan naik ke kapal tepat waktu. Bagi pengguna kendaraan bermotor, pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan pengisian bahan bakar sebelum menaiki kapal juga perlu diperhatikan.
Selain itu, penumpang diimbau membawa perlengkapan pribadi secukupnya, termasuk obat-obatan, makanan ringan, dan air minum. Perjalanan panjang selama 14 jam tentu memerlukan kesiapan fisik dan mental yang baik agar tetap nyaman selama pelayaran.
Kapal Teluk Sinabang, Simbol Konektivitas Laut Aceh
Kehadiran Kapal Teluk Sinabang bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga simbol konektivitas dan ketahanan wilayah maritim Aceh. Dengan menjaga kelancaran jalur Singkil–Sinabang, masyarakat di kedua wilayah dapat terus terhubung untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kegiatan ekonomi.
PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pelayaran. Melalui pengawasan ketat, perawatan kapal berkala, serta peningkatan fasilitas, diharapkan pelayaran ini menjadi semakin nyaman bagi seluruh penumpang.
Dengan demikian, jadwal keberangkatan Kapal Teluk Sinabang pada 31 Oktober 2025 menjadi bagian dari upaya menjaga keberlangsungan transportasi laut di Indonesia bagian barat. Jalur ini tidak hanya menghubungkan daratan dan pulau, tetapi juga menyatukan kehidupan dan harapan masyarakat pesisir Aceh.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                
             
                
             
                                                      
                                                    
                                                      
                                                    
                                                      
                                                   