BUVA

BUVA Perluas Jejak Properti Premium Bali Lewat Akuisisi Strategis Aset Summarecon

BUVA Perluas Jejak Properti Premium Bali Lewat Akuisisi Strategis Aset Summarecon
BUVA Perluas Jejak Properti Premium Bali Lewat Akuisisi Strategis Aset Summarecon

JAKARTA - Langkah korporasi besar kembali terjadi di sektor properti dan pariwisata nasional menjelang akhir tahun. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat bisnis dengan menuntaskan transaksi akuisisi bernilai ratusan miliar rupiah.

Akuisisi ini menandai fase baru ekspansi BUVA di kawasan premium Bali. Dengan fokus pada sinergi aset dan penguatan portofolio jangka panjang, perusahaan optimistis dapat menciptakan nilai tambah berkelanjutan.

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk atau BUVA akhirnya menyelesaikan transaksi pembelian aset milik PT Summarecon Agung Tbk. Transaksi tersebut menjadi salah satu aksi korporasi penting di sektor properti pada 2025.

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini resmi mengambil alih PT Bukit Permai Properti. Anak usaha Summarecon tersebut diakuisisi dengan nilai transaksi mencapai Rp 536,28 miliar.

Proses transaksi ini telah diselesaikan secara resmi pada 28 November 2025. Penyelesaian tersebut sekaligus menandai beralihnya kepemilikan mayoritas saham Bukit Permai Properti ke tangan BUVA.

Manajemen BUVA menilai akuisisi ini sebagai momentum strategis. Langkah tersebut disesuaikan dengan rencana jangka panjang perseroan yang telah disusun sebelumnya.

Strategi Ekspansi dan Penguatan Portofolio

Direktur Utama BUVA, Satrio, menyampaikan bahwa pengambilalihan PT Bukit Permai Properti bukan keputusan jangka pendek. Aksi ini dirancang untuk memperkuat fondasi bisnis di segmen inti perusahaan.

Menurut Satrio, BUVA terus berupaya memperluas portofolio di sektor perhotelan dan properti premium. Selain itu, pengembangan pariwisata tetap menjadi salah satu fokus utama perseroan.

Akuisisi ini dinilai sejalan dengan visi jangka panjang BUVA. Perseroan ingin memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengelolaan aset strategis.

PT Bukit Permai Properti sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estate. Aset lahan yang dimiliki perusahaan ini memiliki posisi yang sangat strategis.

Satrio menjelaskan bahwa lokasi aset Bukit Permai Properti berada tepat di sebelah Alila Villa Uluwatu. Properti tersebut dikenal sebagai salah satu aset unggulan milik BUVA.

Kedekatan lokasi ini membuka peluang integrasi dan pengembangan kawasan secara menyeluruh. Sinergi tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi aset secara signifikan.

“Dengan lokasi yang strategis dan kedekatannya dengan aset eksisting perseroan, pengambilan ini akan dipandang memberikan potensi sinergi yang signifikan, baik dari sisi operasional, pemasaran maupun pengelolaan aset yang diharapkan dapat memperluas landbank perseroan di Uluwatu yang merupakan kawasan premium di Bali,” kata Satrio dalam agenda paparan publik.

Pernyataan tersebut menegaskan arah pengembangan BUVA di Bali. Kawasan Uluwatu dipandang sebagai salah satu destinasi premium dengan prospek jangka panjang yang kuat.

Detail Aset dan Skema Akuisisi

Satrio juga mengungkapkan bahwa luas area aset yang diakuisisi mencapai 19 hektare. Luasan ini memberikan ruang pengembangan yang cukup besar bagi perseroan.

Dengan tambahan lahan tersebut, BUVA memiliki peluang memperluas proyek eksisting. Potensi pengembangan properti baru juga terbuka lebar di kawasan tersebut.

Secara rinci, BUVA mengambil alih saham PT Bukit Permai Properti milik PT Summarecon Bali Indah dan PT Bali Indah Development. Total saham yang diambil alih mencapai 99,99% dari modal disetor dan ditempatkan.

Langkah ini membuat BUVA menjadi pengendali penuh atas Bukit Permai Properti. Kepemilikan hampir seluruh saham memberikan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan strategis.

Nilai transaksi pengambilalihan saham tersebut tercatat sebesar Rp 536,23 miliar. Angka ini setara dengan 37,47% dari ekuitas perseroan.

Perhitungan tersebut didasarkan pada laporan keuangan konsolidasian BUVA per 30 Juni 2025. Nilai transaksi ini mencerminkan skala dan signifikansi akuisisi tersebut.

Selain itu, nilai total aset Bukit Permai Properti juga memiliki kontribusi yang cukup besar. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, nilai total aset tersebut setara dengan 23,47% dari total aset.

Persentase ini menunjukkan bahwa Bukit Permai Properti merupakan aset material. Oleh karena itu, transaksi ini menjadi perhatian penting bagi investor dan pelaku pasar.

Rincian Pelepasan Saham oleh Summarecon

Dalam rincian transaksi, PT Summarecon Agung Tbk melalui entitas anaknya melepas ratusan juta saham. Pelepasan ini dilakukan oleh PT Summarecon Bali Indah dan PT Bali Indah Development.

PT Summarecon Bali Indah melepas sebanyak 335,27 juta saham PT Bukit Permai Properti. Nilai transaksi untuk pelepasan saham ini mencapai Rp 375,45 miliar.

Sementara itu, PT Bali Indah Development melepas 143,56 juta saham. Nilai pelepasan saham tersebut tercatat sebesar Rp 160,77 miliar.

Kedua transaksi tersebut menjadi bagian utama dari akuisisi BUVA. Dengan pembelian saham ini, BUVA berhasil mengamankan kendali atas Bukit Permai Properti.

Selain transaksi utama tersebut, terdapat pula transaksi tambahan dalam skema akuisisi. PT Bali Indah Development juga melego sebagian kecil saham kepada entitas lain.

Sebanyak 50.000 saham dijual kepada PT Nusantara Bali Realti. Perusahaan ini merupakan anak usaha BUVA.

Nilai transaksi penjualan saham tersebut tercatat sebesar Rp 53,63 juta. Meski nilainya relatif kecil, transaksi ini melengkapi struktur kepemilikan baru.

Dengan selesainya seluruh rangkaian transaksi, struktur kepemilikan Bukit Permai Properti menjadi jelas. BUVA dan entitas anaknya kini memegang kendali penuh atas perusahaan tersebut.

Akuisisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja BUVA. Sinergi aset dan pengelolaan terintegrasi menjadi kunci keberhasilan strategi ini.

Manajemen BUVA optimistis kawasan Uluwatu akan terus berkembang sebagai destinasi premium. Dengan tambahan landbank yang signifikan, perusahaan siap melangkah ke fase pengembangan berikutnya.

Langkah ini sekaligus mempertegas posisi BUVA di industri properti dan pariwisata nasional. Aksi korporasi tersebut mencerminkan komitmen perseroan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index