Askrindo

Askrindo Perluas Perlindungan Asuransi Mikro untuk Nelayan dan UMKM Kelautan

Askrindo Perluas Perlindungan Asuransi Mikro untuk Nelayan dan UMKM Kelautan
Askrindo Perluas Perlindungan Asuransi Mikro untuk Nelayan dan UMKM Kelautan

JAKARTA - Sektor kelautan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi rakyat yang menopang jutaan pelaku usaha mikro. Namun, tingginya risiko usaha membuat perlindungan asuransi menjadi kebutuhan mendesak bagi nelayan dan pelaku pengolahan ikan.

Upaya memperkuat perlindungan risiko tersebut kini terus diperluas melalui kolaborasi lintas sektor. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengambil langkah strategis dengan menggandeng PT Satya Trinadi Komira Perkasa.

Kerja sama ini diarahkan untuk menghadirkan solusi asuransi yang lebih terjangkau dan relevan. Sasaran utama perlindungan mencakup nelayan serta pelaku usaha pengolahan ikan skala mikro di berbagai daerah.

Kolaborasi ini difokuskan pada pemanfaatan produk Asuransi Umum, Asuransi Mikro Usahaku, dan Asuransi Mikro Bahari. Ketiga produk tersebut dirancang untuk melindungi aktivitas usaha dari berbagai risiko usaha kelautan.

Perlindungan diberikan sejak tahap penangkapan ikan hingga proses pengolahan hasil laut. Dengan pendekatan tersebut, risiko usaha dapat diminimalkan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.

Langkah ini dinilai penting karena sektor kelautan masih rentan terhadap bencana dan ketidakpastian cuaca. Di sisi lain, sektor ini menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak UMKM di wilayah pesisir.

Jangkauan Perlindungan Hingga Ratusan Kapal Nelayan

Melalui kerja sama ini, Askrindo memperluas jangkauan perlindungan ke jaringan usaha milik Komira. Jaringan tersebut mencakup sekitar 500 kapal nelayan yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia.

Selain nelayan, perlindungan juga menjangkau ribuan pelaku usaha pemindang ikan. Para pelaku usaha ini tersebar di sekitar 20 titik wilayah sentra kelautan nasional.

Dengan skema asuransi mikro, pelaku usaha diharapkan dapat menjalankan aktivitas tanpa kekhawatiran berlebihan. Risiko tak terduga tidak lagi menjadi hambatan utama dalam menjalankan usaha sehari-hari.

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi perusahaan. Strategi tersebut diarahkan untuk memperluas inklusi asuransi di sektor maritim.

Menurut Budhi, Asuransi Mikro Usahaku dan Asuransi Mikro Bahari dirancang dengan premi terjangkau. Produk tersebut memungkinkan nelayan dan pelaku UMKM mendapatkan perlindungan tanpa beban biaya tinggi.

“Asuransi kami hadir sebagai solusi agar nelayan dan pengusaha pemindang ikan dapat menjalankan usahanya secara berkelanjutan,” ujar Budhi dalam siaran pers, Senin, 15 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa perlindungan yang tepat dapat mengurangi hambatan dalam aktivitas usaha. “Dengan perlindungan yang tepat, risiko tidak lagi menjadi penghambat utama dalam aktivitas penangkapan maupun pengolahan ikan,” kata Budhi.

Perlindungan Risiko dari Bencana hingga Kecelakaan

Asuransi Mikro Bahari memberikan jaminan terhadap berbagai risiko yang mengancam kapal nelayan. Perlindungan mencakup risiko kebakaran, petir, dan ledakan.

Selain itu, asuransi ini juga menjamin risiko kejatuhan pesawat dan bencana alam. Perlindungan tersebut menjadi penting mengingat tingginya tingkat kerentanan aktivitas di laut.

Asuransi Mikro Usahaku melengkapi perlindungan dengan menjangkau kegiatan pengolahan hasil perikanan. Produk ini melindungi aset usaha kecil dari risiko kerusakan maupun gangguan operasional.

Kombinasi perlindungan tersebut menciptakan sistem mitigasi risiko yang lebih komprehensif. Nelayan dan pengusaha mikro tidak hanya terlindungi saat melaut, tetapi juga saat mengelola hasil tangkapan.

Kerja sama ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat sektor usaha mikro. Penguatan perlindungan usaha diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

Selain itu, keberadaan asuransi mikro turut mendukung penguatan kewirausahaan di sektor kelautan. Ketahanan usaha menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan ekonomi pesisir.

Sinergi Askrindo dan Komira Perkuat Ekosistem UMKM

Kesepakatan kerja sama antara Askrindo dan PT Satya Trinadi Komira Perkasa dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal sinergi kedua perusahaan.

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto. Dari pihak mitra, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Satya Trinadi Komira Perkasa Emil Arifin.

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Asisten Deputi Perluasan Pasar Usaha Menengah Kementerian UMKM RI, Harun A.S. Kehadiran pemerintah menunjukkan dukungan terhadap kolaborasi sektor asuransi dan UMKM.

Melalui nota kesepahaman ini, kedua perusahaan berharap dapat memperkuat ekosistem UMKM sektor kelautan. Fokus utama diarahkan pada peningkatan ketahanan usaha mikro.

Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan mendorong pemberdayaan pelaku usaha maritim secara berkelanjutan. Perlindungan risiko menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas pendapatan nelayan.

Dengan adanya asuransi mikro, pelaku usaha dapat lebih berani mengembangkan usahanya. Rasa aman menjadi modal awal untuk meningkatkan skala produksi dan kualitas hasil.

Askrindo melihat sektor kelautan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Perlindungan asuransi menjadi bagian penting dalam mendukung potensi tersebut.

Kolaborasi dengan Komira memperkuat penetrasi produk asuransi hingga ke akar rumput. Jaringan usaha yang luas memungkinkan manfaat perlindungan dirasakan secara langsung.

Ke depan, sinergi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha kelautan yang lebih tangguh. Perlindungan, pembiayaan, dan pemberdayaan berjalan secara beriringan.

Dengan langkah ini, Askrindo menegaskan komitmennya mendukung UMKM sektor kelautan. Perlindungan risiko menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan ekonomi maritim nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index