JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak pembangunan Sekolah Rakyat di lima kabupaten Jawa Tengah senilai Rp 1,16 triliun. Selain itu, perseroan juga menang proyek pembangunan sekolah di tiga kabupaten di Provinsi Aceh dengan nilai Rp 782,29 miliar.

Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas pendidikan terpadu di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Banyumas, Cilacap, Brebes, Temanggung, dan Wonosobo. Sedangkan di Aceh, pembangunan dilakukan di Aceh Besar, Bireuen, dan Lhokseumawe.

Pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu langkah strategis WIKA dalam mendukung perluasan akses pendidikan di Indonesia. Proyek ini tidak hanya berfokus pada bangunan fisik, tetapi juga pada fasilitas pendukung yang menunjang perkembangan siswa secara holistik.

Fasilitas Pendidikan Terpadu dan Asrama Lengkap

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan, pembangunan dilakukan menyeluruh dari pekerjaan persiapan hingga penyediaan furnitur. Fasilitas mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang kegiatan, dan area olahraga.

Selain itu, proyek juga menghadirkan asrama dengan fasilitas pendukung lengkap. Termasuk di dalamnya ruang makan, toilet dan shower, kantin, perlengkapan sekolah, dan tempat ibadah untuk mendukung kenyamanan siswa.

Dengan fasilitas lengkap, sekolah dirancang agar siswa dapat belajar dan berkembang secara optimal. WIKA juga memastikan ruang kelas dan fasilitas pendukung memenuhi standar nasional pendidikan.

Program Pengembangan Siswa dan Dukungan Sosial

WIKA tidak hanya membangun fisik sekolah, tetapi juga menyediakan layanan pendukung bagi perkembangan siswa. Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, pendampingan guru, program pengembangan bakat, serta pembentukan karakter dan kemandirian.

Agung menekankan bahwa fokus pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan akademik dan personal siswa. Sekolah yang dirancang inklusif ini diharapkan mampu menyiapkan generasi muda yang kompeten dan mandiri.

Selain siswa, program ini juga memberi manfaat bagi tenaga pengajar dan tenaga administrasi. Kesempatan kerja ini sekaligus menjadi penggerak sektor informal dan UMKM lokal melalui rantai pasok sekolah dan kebutuhan operasional.

Dampak Sosial dan Ekonomi Proyek Sekolah Rakyat

Pembangunan sekolah di Jawa Tengah dan Aceh menghadirkan dampak sosial ekonomi yang luas. Akses pendidikan berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang bagi komunitas lokal.

WIKA memastikan seluruh proyek dijalankan cepat, tepat, dan sesuai standar. Dengan begitu, manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh siswa, guru, dan masyarakat sekitar.

Kegiatan pembangunan sekolah juga mendorong aktivitas ekonomi lokal. Mulai dari penyediaan bahan bangunan, layanan logistik, hingga pengembangan UMKM di sekitar lokasi proyek, semua terintegrasi dalam program ini.

WIKA sebagai Mitra Pembangunan Nasional

Melalui proyek ini, WIKA menegaskan perannya sebagai mitra pembangunan nasional. Perusahaan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia melalui pendidikan.

Proyek Sekolah Rakyat menunjukkan komitmen WIKA terhadap pendidikan inklusif, berkelanjutan, dan merata di seluruh Indonesia. Dengan dua proyek besar ini, WIKA berkontribusi pada penguatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, pengalaman WIKA dalam proyek skala besar memperkuat posisi perseroan sebagai pelaksana pembangunan yang profesional. Kemampuan mengelola proyek dengan berbagai fasilitas dan layanan pendukung menjadi nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah.

Proyek Sekolah Rakyat di Jawa Tengah dan Aceh sekaligus menjadi contoh kolaborasi antara sektor konstruksi dan pendidikan. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana pembangunan infrastruktur dapat langsung berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.