JAKARTA - Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), akan menerbitkan surat utang dengan total nilai Rp1,75 triliun. Rinciannya, emisi obligasi senilai Rp1,25 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp500 miliar.
Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai. Sebelumnya, perseroan sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2025 senilai Rp500 miliar, sehingga total target dana yang dihimpun mencapai Rp2 triliun.
Struktur Obligasi dan Tingkat Bunga
BSDE akan menawarkan obligasi dalam empat seri dengan jangka waktu dan tingkat bunga berbeda. Seri A sebesar Rp73,405 miliar dengan bunga 5,50% per tahun untuk tenor 3 tahun.
Seri B mencapai Rp458,205 miliar dengan bunga 6% per tahun dan tenor 5 tahun. Seri C senilai Rp509,255 miliar dengan bunga 6,25% per tahun untuk tenor 7 tahun, sedangkan Seri D sebesar Rp210,005 miliar dengan bunga 6,50% per tahun untuk tenor 10 tahun.
Sukuk Ijarah untuk Kepentingan Operasional
Selain obligasi, BSDE juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2025 senilai Rp500 miliar. Sukuk ini diterbitkan dalam dua seri: Seri A senilai Rp340 miliar dengan imbalan 6,25% per tahun untuk tenor 7 tahun, dan Seri B senilai Rp160 miliar dengan imbalan 6,50% per tahun untuk tenor 10 tahun.
Dana hasil penawaran sukuk akan digunakan untuk membiayai gaji karyawan, beban penjualan, serta beban umum dan administrasi. Hal ini berbeda dengan penggunaan dana obligasi yang lebih difokuskan pada restrukturisasi utang perseroan.
Alokasi Dana dan Tujuan Emisi
Seluruh dana obligasi akan digunakan untuk melunasi pokok pinjaman perseroan dari beberapa bank. Sekitar 84,9% akan digunakan untuk pembayaran awal atas pokok pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Sisanya, sekitar 15,1% akan digunakan untuk pembayaran awal pokok pinjaman dari PT Bank Permata Tbk. Strategi ini bertujuan menurunkan beban bunga dan meningkatkan efisiensi struktur permodalan BSDE.
Penjamin Emisi dan Peringkat Surat Utang
Penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi serta sukuk ijarah melibatkan sejumlah sekuritas ternama. PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. turut menjadi penjamin.
Wali amanat ditunjuk PT Bank KB Indonesia Tbk. Selain itu, obligasi BSDE memperoleh peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Sedangkan sukuk ijarah mendapat peringkat idAA(sy), menunjukkan kredibilitas tinggi dalam pasar modal.
Catatan Pencatatan di Bursa dan Jaminan Full Commitment
Obligasi dan sukuk yang diterbitkan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. BSDE juga memberikan jaminan secara penuh (full commitment) atas penerbitan surat utang ini, menjamin keamanan investasi bagi investor.
Langkah ini diharapkan meningkatkan kepercayaan pasar sekaligus mendorong partisipasi investor domestik dan internasional. Strategi pencatatan di bursa sekaligus memastikan likuiditas sekuritas BSDE tetap terjaga.
Strategi Restrukturisasi dan Likuiditas Perseroan
Penerbitan obligasi dan sukuk ini sejalan dengan strategi BSDE dalam menjaga struktur keuangan sehat. Restrukturisasi utang diharapkan menurunkan tekanan cash flow dan beban bunga jangka panjang.
Pendanaan yang diperoleh juga akan mendukung kesinambungan operasional serta ekspansi proyek properti perseroan. Dengan struktur obligasi beragam dan sukuk ijarah, BSDE menunjukkan fleksibilitas pembiayaan modern bagi perusahaan properti besar.
Harapan dan Prospek Pasar Modal
Emisi ini diproyeksikan menjadi salah satu penawaran publik terbesar untuk tahun 2025 di sektor properti. Peringkat tinggi dan penjamin sekuritas ternama meningkatkan daya tarik bagi investor ritel maupun institusi.
Selain itu, kombinasi obligasi dan sukuk memberikan alternatif investasi yang menarik. Hal ini membuka peluang bagi pasar modal Indonesia untuk semakin berkembang dan menarik partisipasi investor dari berbagai segmen.