JAKARTA - Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dibuka pagi ini, 2 Desember 2025, di harga Rp510 per saham, naik 0,99%. Sepanjang tahun ini, harga saham FORE telah melonjak signifikan, mencapai kenaikan 102,38%.
Pertumbuhan harga saham ini mencerminkan sentimen positif investor terhadap prospek usaha kopi dan kafe yang dikelola perusahaan. Lonjakan saham juga menandakan kepercayaan pasar terhadap strategi ekspansi dan efisiensi operasional FORE.
Transaksi Afiliasi untuk Mendukung Operasional
FORE mengumumkan telah melakukan transaksi afiliasi dengan anak usahanya, PT Fore Bakery Indonesia. Transaksi berupa jual beli mesin dan peralatan untuk kegiatan operasional rumah minum dan kafe ini dilakukan pada 1 Desember 2025.
Nilai transaksi mencapai Rp146,43 juta, yang bertujuan mendukung kelancaran operasional perusahaan. Sekretaris Perusahaan FORE, Denny Ngadimin, menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pengelolaan aset di lingkup usaha perusahaan.
Manajemen Terpadu Memperkuat Efisiensi
Kedua perusahaan memiliki struktur manajemen yang saling terkait untuk meningkatkan efisiensi operasional. Rizky Ardian menjabat sebagai Direktur di FORE sekaligus Komisaris di Fore Bakery, sementara Tjhong Pie Chen menjadi direktur di kedua perusahaan.
Keberadaan manajemen terpadu ini memungkinkan koordinasi lebih cepat dalam pengambilan keputusan bisnis. Hal ini juga mendukung strategi perusahaan dalam menjaga kualitas layanan dan produktivitas operasional kafe.
Transaksi Afiliasi Berulang Memperkuat Kinerja
Transaksi dengan Fore Bakery ini merupakan transaksi kedua dalam sepekan. Sebelumnya, Fore Bakery dan anak usaha FORE lain, PT Cipta Favorit Indonesia, melakukan transaksi jual beli mesin dan peralatan senilai Rp1,6 miliar.
Kedua transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengoptimalkan aset yang dimiliki perusahaan. Langkah ini menunjukkan komitmen FORE dalam memaksimalkan produktivitas dan kinerja keuangan jangka panjang.
Kontribusi terhadap Kinerja dan Efisiensi
Denny Ngadimin menyebutkan transaksi ini akan berdampak positif pada kinerja FORE di masa depan. Efisiensi yang tercipta dari pengelolaan aset internal diyakini akan menurunkan biaya operasional secara keseluruhan.
Selain itu, pengelolaan aset dan transaksi afiliasi juga memperkuat sinergi antar entitas anak usaha. Strategi ini diharapkan mendorong pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas perusahaan di kuartal mendatang.
Kinerja Keuangan FORE yang Tumbuh
Sebelumnya, FORE melaporkan laba bersih yang meningkat signifikan, sebesar 41,93% menjadi Rp60,1 miliar per kuartal III-2025. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan kafe dan efisiensi pengelolaan biaya operasional.
Langkah transaksi afiliasi dengan Fore Bakery dinilai akan semakin memperkuat fondasi keuangan perusahaan. Efisiensi operasional yang tercipta berpotensi menambah margin keuntungan di kuartal berikutnya.
Strategi Jangka Panjang dan Pertumbuhan Bisnis
FORE berfokus pada strategi efisiensi operasional dan sinergi internal untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang. Transaksi afiliasi ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam mendukung ekspansi usaha kafe dan restoran.
Dengan pengelolaan aset yang lebih optimal, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan sekaligus mempertahankan kepercayaan pelanggan. Langkah ini juga mencerminkan kesiapan FORE dalam menghadapi persaingan bisnis kopi yang kian ketat.
Optimisme Pasar dan Prospek Saham
Lonjakan harga saham tahun ini menunjukkan optimisme pasar terhadap kinerja FORE. Investor menilai strategi efisiensi dan transaksi afiliasi mampu memperkuat posisi perusahaan dalam industri kopi dan kafe nasional.
Dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, saham FORE tetap menjadi salah satu pilihan investasi menarik di sektor konsumer. Kinerja perusahaan yang stabil dan efisien diyakini akan mendorong kepercayaan jangka panjang dari pemegang saham.