Doa Pelunas Hutang Sebelum Tidur dari Ustadz Adi Hidayat, Wajib Baca!

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:41:58 WIB
doa pelunas hutang sebelum tidur

Jakarta - Doa pelunas hutang sebelum tidur sering dijadikan pilihan oleh banyak orang yang merasa terbebani oleh kewajiban finansial, baik dari sisi ekonomi maupun kondisi emosional. 

Dalam situasi seperti ini, berbagai upaya biasanya dilakukan untuk keluar dari tekanan, mulai dari perencanaan keuangan hingga mencari tambahan penghasilan. 

Di samping ikhtiar nyata tersebut, doa juga dipandang sebagai usaha batin yang mampu menenangkan hati sekaligus menjadi sarana memohon pertolongan agar jalan pelunasan dipermudah.

Doa pelunasan utang merupakan ungkapan harapan kepada Tuhan agar diberikan kelapangan rezeki, kemudahan, dan solusi terbaik dalam menyelesaikan tanggungan keuangan. 

Dalam ajaran agama, terdapat anjuran membaca doa-doa tertentu dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. 

Selain sebagai permohonan, doa juga berperan memberi ketenteraman jiwa, sehingga seseorang dapat berpikir lebih tenang dan rasional dalam mengambil langkah menghadapi persoalan keuangan.

Ketika doa dipadukan dengan usaha yang konsisten serta pengelolaan keuangan yang bijak, peluang untuk melunasi utang tentu semakin terbuka. 

Sikap sabar dan keyakinan selama proses tersebut menjadi kunci agar tidak mudah menyerah. Dengan demikian, doa bukan sekadar permintaan, melainkan juga sarana penguatan mental agar tetap optimis dan bersemangat menghadapi tantangan ekonomi.

Utang sendiri merupakan persoalan yang kerap membebani banyak orang dan dapat menimbulkan tekanan berat bagi yang mengalaminya. 

Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa salah satu sahabat Rasulullah SAW pernah berada dalam kondisi sulit akibat utang hingga memilih berdiam diri di rumah. 

Pada saat itu bertepatan dengan hari Jumat, dan karena rasa takut bertemu pihak yang memberi pinjaman, ia bahkan tidak menghadiri salat Jumat. Sahabat yang mengalami keadaan tersebut dikenal dengan nama Muadz bin Jabal.

Dalam ajaran Islam, melunasi utang tidak hanya ditempuh melalui kerja keras dan usaha lahiriah, tetapi juga dengan memperkuat ikhtiar batin melalui doa dan amalan. 

Salah satu doa yang dianjurkan untuk diamalkan, khususnya menjelang waktu istirahat malam, disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat. 

Doa ini diyakini dapat menjadi wasilah ketenangan hati sekaligus harapan agar diberikan kemudahan dalam menyelesaikan kewajiban finansial, sehingga banyak orang memilih mengamalkannya sebagai doa pelunas hutang sebelum tidur.

Doa Cepat Lunas Utang dari Ustadz Adi Hidayat

Doa pelunas hutang sebelum tidur pernah dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu kajian yang membahas ajaran Rasulullah SAW terkait permohonan agar terbebas dari lilitan utang. 

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa khusus ini kepada para sahabat sebagai tuntunan bagi umat Islam yang sedang menghadapi beban kewajiban finansial.

Ajaran tersebut tercantum dalam kitab Shahih Muslim yang disusun oleh Imam Muslim bin Al-Hajjaj, tepatnya pada pembahasan mengenai zikir, doa, taubat, dan istigfar. 

Hadis ini menjadi dasar bahwa Rasulullah SAW secara langsung membimbing umatnya untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam melunasi utang serta dilepaskan dari kesulitan ekonomi yang membelenggu.

Adapun bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Makna dari doa tersebut adalah permohonan kepada Allah SWT sebagai Penguasa langit dan bumi, Pemilik ‘Arsy yang agung, serta Pengatur seluruh makhluk. 

Di dalamnya terdapat pengakuan atas kekuasaan Allah sebagai Yang Maha Awal dan Maha Akhir, Yang Tampak dan Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. 

Hamba memohon perlindungan dari segala keburukan, memohon kecukupan rezeki untuk menyelesaikan utang, serta meminta dibebaskan dari kondisi kekurangan dan kefakiran. 

Doa ini menjadi bentuk ikhtiar spiritual agar diberikan kelapangan, ketenangan, dan jalan keluar dari beban keuangan.

Dianjurkan untuk Diamalkan Sebelum Tidur

Dalam salah satu penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa doa tersebut dianjurkan untuk dibaca menjelang tidur. 

Tata caranya dimulai dengan berbaring ke arah kanan, kemudian membaca rangkaian doa setelah lebih dahulu melafalkan bacaan perlindungan yang biasa diamalkan sebelum istirahat malam.

Beliau juga menjelaskan bahwa doa ini memiliki sanad yang jelas. Riwayatnya berasal dari Suhail, disampaikan oleh Abu Shalih, dan bersambung hingga sahabat Abu Hurairah RA. 

Ajaran ini merupakan tuntunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa para sahabat diarahkan agar ketika hendak tidur, mereka berbaring di sisi kanan dan melafalkan doa permohonan agar dibebaskan dari tanggungan utang.

Ustaz Adi Hidayat menganjurkan umat Islam untuk menjadikan doa ini sebagai amalan rutin setiap malam sebelum tidur, bersamaan dengan bacaan perlindungan lainnya. 

Kebiasaan ini diharapkan dapat menjadi bentuk ikhtiar batin yang konsisten dalam menghadapi kesulitan hidup, khususnya persoalan finansial.

Lebih jauh, beliau menekankan bahwa doa tersebut sebaiknya dibaca dengan kesungguhan hati, penuh ketenangan, serta disertai harapan yang tulus kepada Allah SWT. 

Dengan sikap khusyuk dan keyakinan yang kuat, insyaallah pertolongan Allah akan datang dan memberikan jalan keluar dari beban utang.

Menurut beliau, amalan ini dapat menjadi pemahaman baru bagi banyak orang dalam memohon pertolongan kepada Allah agar dilepaskan dari kesempitan dan kekurangan. 

Doa hendaknya dipanjatkan dengan rasa percaya penuh kepada Allah sebagai pemberi rezeki, pemelihara kehidupan, pemenuh kebutuhan, pemberi kesehatan, serta pelindung bagi hamba-Nya.

Mengapa Hutang Wajib Dibayar dalam Islam?

Dalam ajaran Islam, utang merupakan kewajiban yang harus diselesaikan karena termasuk amanah sekaligus tanggung jawab yang tidak boleh diabaikan. 

Islam menaruh perhatian besar pada prinsip keadilan dalam bermuamalah, terutama dalam urusan harta dan keuangan. 

Ketika seseorang meminjam, ia memikul kewajiban secara moral dan religius untuk mengembalikan hak orang lain tersebut. 

Rasulullah ? pernah menyampaikan bahwa ruh seorang mukmin masih terikat oleh utangnya sampai kewajiban itu ditunaikan (HR. Tirmidzi). 

Pesan ini menunjukkan bahwa utang yang belum terselesaikan dapat menjadi penghalang bagi seseorang di kehidupan akhirat.

Selain sebagai kewajiban, melunasi utang juga mencerminkan kejujuran serta rasa tanggung jawab. Islam mengajarkan agar seorang 

Muslim berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membayar utangnya dan tidak menunda-nunda pelunasan tanpa alasan yang dibenarkan. 

Bahkan, dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan agar transaksi utang-piutang dicatat secara jelas. 

Perintah ini menegaskan betapa seriusnya Islam dalam menjaga hak dan kewajiban setiap pihak agar terhindar dari perselisihan di kemudian hari.

Utang yang tidak diselesaikan dapat menimbulkan dampak negatif, baik di dunia maupun di akhirat. 

Dalam kehidupan sehari-hari, beban utang yang terus menumpuk bisa memicu masalah keuangan serta mengganggu keharmonisan keluarga dan hubungan sosial. 

Sementara itu, di akhirat kelak, utang yang belum dibayar dapat menjadi tanggungan yang harus diselesaikan sebelum seseorang memperoleh keselamatan. Oleh sebab itu, seorang Muslim dianjurkan untuk segera melunasi utangnya. 

Apabila berada dalam kondisi sulit, ia dianjurkan mencari jalan keluar, seperti meminta keringanan kepada pihak terkait atau memohon pertolongan kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam menyelesaikan kewajibannya.

Sebagai penutup, dengan mengamalkan doa pelunas hutang sebelum tidur secara rutin dan penuh keyakinan, semoga Allah memberi kemudahan, ketenangan, serta jalan terbaik dalam menyelesaikan kewajiban.

Terkini