Prabowo Lepas Airlangga ke Amerika Serikat, Tegaskan Misi Tarif Demi Martabat Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33:08 WIB
Prabowo Lepas Airlangga ke Amerika Serikat, Tegaskan Misi Tarif Demi Martabat Indonesia

JAKARTA - Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, pemerintah kembali mengirim utusan penting untuk memperjuangkan kepentingan nasional di luar negeri. Penugasan tersebut menjadi bagian dari strategi menjaga posisi Indonesia di forum internasional sekaligus memperkuat daya saing ekonomi nasional.

Keberangkatan pejabat tinggi negara ke luar negeri bukan sekadar agenda diplomatik rutin. Misi tersebut membawa harapan besar agar kepentingan bangsa tetap terlindungi tanpa mengorbankan harga diri Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto secara khusus menyampaikan doa dan dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga akan bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalankan tugas negara yang strategis.

Prabowo meminta Airlangga berjuang maksimal demi kepentingan Indonesia. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga martabat bangsa dalam setiap perundingan internasional.

Arahan tersebut disampaikan Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna. Sidang ini dihadiri jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Presiden turut menyampaikan ucapan selamat menghadapi akhir tahun kepada seluruh anggota kabinet. Namun, ia mengingatkan tidak semua menteri dapat menikmati waktu di dalam negeri.

Beberapa menteri harus menjalankan tugas ke luar negeri demi kepentingan negara. Salah satunya adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Kecuali yang bertugas Menteri Koordinator (Airlangga) harus berangkat nanti malam ya, silakan berangkat,” kata Prabowo. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato resminya.

Pesan Presiden dalam Penugasan Luar Negeri

Presiden Prabowo menegaskan bahwa penugasan ke luar negeri merupakan bagian dari tanggung jawab negara. Upaya ini dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat global.

Menurut Prabowo, setiap delegasi yang dikirim membawa nama baik Indonesia. Oleh karena itu, sikap dan prinsip harus tetap dijaga.

Ia menutup arahannya dengan menyampaikan dukungan penuh kepada Airlangga. Presiden berharap misi tersebut berjalan lancar dan menghasilkan hasil terbaik.

“Berjuang untuk kita, tetapi ingat kita punya harga diri,” pungkas Prabowo. Pesan tersebut menjadi penekanan utama dalam penugasan Airlangga.

Dukungan Presiden menunjukkan besarnya arti perundingan yang akan dijalani. Pemerintah menaruh harapan besar pada hasil diplomasi ekonomi tersebut.

Penugasan ini juga menjadi simbol kepercayaan Presiden kepada Airlangga. Kepercayaan itu diberikan untuk membawa kepentingan Indonesia di hadapan mitra strategis.

Airlangga Hartarto sendiri telah menyampaikan kesiapan menjalankan misi tersebut. Ia mengungkapkan akan segera berangkat ke Amerika Serikat.

Keberangkatan ini bertujuan melanjutkan perundingan terkait tarif impor antara Indonesia dan Amerika Serikat. Tarif tersebut menjadi isu penting dalam hubungan dagang kedua negara.

Misi Perundingan Tarif Impor Indonesia–Amerika Serikat

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan awal. Kesepakatan tersebut menetapkan pengenaan tarif impor sebesar 19%.

Tarif 19% tersebut berlaku bagi produk dan komoditas asal Indonesia. Sebaliknya, produk dari Amerika Serikat dikenakan tarif 0% di Indonesia.

Namun, masih terdapat sejumlah produk Indonesia yang diupayakan mendapatkan pengecualian. Beberapa di antaranya adalah kakao dan kelapa sawit.

Produk-produk tersebut dinilai strategis bagi perekonomian nasional. Pemerintah berupaya agar produk tersebut dapat masuk ke pasar AS dengan tarif 0%.

Airlangga menyampaikan bahwa tim perunding Indonesia telah lebih dulu tiba di Amerika Serikat. Mereka telah memulai pembicaraan awal dengan pihak terkait.

“Tim sudah sampai di AS dan mereka sudah mulai bicara, saya lusa ke sana,” ungkap Airlangga. Pernyataan itu disampaikan kepada wartawan di Istana Kepresidenan.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak ikut dalam kunjungan tersebut. Misi ini sepenuhnya diemban oleh tim ekonomi yang ditugaskan.

Menurut Airlangga, pengecualian tarif 19% untuk beberapa produk masih berlaku. Ketentuan tersebut tercantum dalam executive orders antara kedua negara.

Namun, khusus untuk komoditas kelapa sawit, pembahasan akan dilakukan lebih mendalam. Isu ini akan menjadi fokus utama dalam pertemuan lanjutan.

Airlangga menyebut pembahasan sawit akan masuk dalam perundingan bilateral. Hal ini menunjukkan pentingnya komoditas tersebut bagi Indonesia.

Pembahasan Lanjutan dan Dokumen Hukum Tarif

Dalam kunjungan ke Amerika Serikat, Airlangga dijadwalkan bertemu dengan United States Trade Representative. Pertemuan tersebut akan membahas secara khusus isu kelapa sawit.

“[Pengecualian] itu sudah ada executive orders, tetapi khusus kelapa sawit masuk ke bilateral,” ujar Airlangga. Ia menegaskan hal ini akan dibahas lebih lanjut.

“Nanti [dengan] USTR,” lanjutnya. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan kejelasan kebijakan bagi sawit Indonesia.

Selain membahas pengecualian tarif, kedua negara juga akan melanjutkan proses legal drafting. Penyusunan dokumen hukum ini berkaitan dengan kesepakatan tarif impor 19%.

Kesepakatan tarif tersebut sebelumnya telah disepakati pada Juli 2025. Dokumen hukum diperlukan agar implementasi kebijakan berjalan sesuai aturan.

Airlangga menegaskan bahwa proses ini masih berjalan. Pemerintah Indonesia terus mengawal agar kepentingan nasional tetap terjaga.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menyetujui penurunan tarif impor produk Indonesia. Tarif yang semula diancam sebesar 32% diturunkan menjadi 19%.

Penurunan tarif tersebut dinilai sebagai capaian penting bagi Indonesia. Namun, pemerintah masih berupaya mendapatkan perlakuan yang lebih menguntungkan.

Upaya ini dilakukan agar produk unggulan Indonesia mampu bersaing di pasar global. Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang diperjuangkan.

Misi Airlangga ke Amerika Serikat menjadi langkah lanjutan dari diplomasi ekonomi Indonesia. Pemerintah berharap hasil perundingan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, Airlangga diharapkan mampu menjalankan tugas dengan optimal. Perjuangan ini menjadi bagian dari upaya menjaga kepentingan bangsa di tengah persaingan global.

Terkini