Prabowo Jelaskan Peran Polri-TNI dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:00:16 WIB
Prabowo Jelaskan Peran Polri-TNI dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa keterlibatan Polri dan TNI dalam sektor pangan merupakan bentuk gotong royong khas Indonesia. Menurutnya, kehadiran aparat di bidang ketahanan pangan seharusnya tidak dipandang aneh, karena ini bagian dari upaya membantu rakyat.

Prabowo mencontohkan, di negara lain seperti Inggris dan Prancis, mungkin orang akan heran jika polisi ikut mengurus produksi jagung atau membuka dapur umum. "Kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis ke barat, mungkin mereka merasa aneh, kok polisi urusan jagung, oh masa polisi kok urus, polisi kok buka dapur," ujarnya di Lapangan Bhayangkara, Jakarta.

Presiden menekankan bahwa ciri khas aparat di Indonesia adalah kerja sama dan solidaritas sosial. Gotong royong ini menjadi dasar setiap kegiatan aparat, termasuk dalam mendukung sektor ketahanan pangan.

Menurut Prabowo, aparat tidak perlu ragu melakukan kegiatan untuk rakyat, selama tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan, konsep gotong royong membuat seluruh elemen bangsa seperti satu keluarga yang saling membantu.

Keterlibatan Aparat sebagai Strategi Pencegahan Kriminalitas

Prabowo menilai bahwa keterlibatan Polri dan TNI dalam sektor pangan juga berdampak positif terhadap keamanan sosial. Dengan memastikan rakyat sejahtera, angka kriminalitas diprediksi akan menurun.

"Kalau rakyat sejahtera, saya yakin kriminalitas berkurang, kalau rakyat hilang dari kelaparan dan kemiskinan, saya percaya kriminalitas akan sangat sedikit," katanya. Upaya aparat mendukung ketahanan pangan bukan semata soal distribusi logistik, tetapi juga bagian dari strategi menjaga stabilitas sosial.

Pemerintah menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat sebagai pondasi pembangunan nasional. Kegiatan Polri dan TNI di sektor pangan mencerminkan langkah preventif, agar masalah sosial seperti kelaparan atau kemiskinan tidak menimbulkan gangguan keamanan.

Prabowo juga menyoroti bahwa tugas aparat bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga melindungi dan membimbing masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.

Perspektif Indonesia dalam Mengelola Ketahanan Pangan

Presiden menekankan bahwa Indonesia memiliki pendekatan khas dalam mengelola ketahanan pangan, berbeda dengan negara-negara Barat. Aparat di Tanah Air ikut campur dalam urusan pangan bukan karena kekurangan tugas, tetapi sebagai wujud tanggung jawab sosial.

Ia menegaskan, langkah ini sejalan dengan prinsip demokrasi sosial yang menekankan kesejahteraan kolektif. Aparat yang aktif dalam sektor pangan menunjukkan bahwa pemerintah ingin memastikan kebutuhan dasar rakyat terpenuhi dengan efektif.

Prabowo menekankan bahwa gotong royong adalah warisan budaya yang menjadi kekuatan bangsa. Dengan semangat ini, setiap warga, termasuk aparat, memiliki peran untuk mendukung pembangunan yang inklusif.

Selain itu, keterlibatan Polri dan TNI juga menunjukkan fleksibilitas pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Strategi ini memungkinkan respons cepat terhadap krisis pangan yang muncul di berbagai wilayah.

Presiden menegaskan, keberhasilan ketahanan pangan akan berdampak luas pada stabilitas nasional. Selain mengurangi angka kriminalitas, masyarakat yang sejahtera juga dapat lebih produktif dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi.

Prabowo meminta seluruh aparat untuk terus bekerja dengan hati nurani, fokus pada pelayanan publik, dan menjaga semangat gotong royong. Dengan begitu, aparat tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga pelaku pembangunan sosial di tengah masyarakat.

Ke depan, keterlibatan Polri dan TNI dalam ketahanan pangan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan sesuai kebutuhan. Pemerintah akan memastikan setiap langkah dilakukan secara profesional dan bermanfaat bagi rakyat.

Presiden menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa gotong royong harus menjadi dasar setiap kebijakan dan aksi aparat. Prinsip ini diyakini dapat memperkuat solidaritas nasional sekaligus menjaga kesejahteraan rakyat Indonesia.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:50 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:49 WIB